TERPOPULER

loading...

Wednesday 15 March 2017

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT. INDOSAT TRANSFER AUTOMATIC ENERGY BAB 1

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
PT. INDOSAT
INDOSAT TRAINING AND CONVERENCY CENTER
Jalan Lurahkawi Kec. Jatiluhur Kab. Purwakarta
TRANSFER AUTOMATIC ENERGY
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti UAS/UAN



Disusun Oleh:
NAMA
NIS
PROG. KEAHLIAN
: SUHENDAR ARYADI
: 080910286
: ELEKTRONIKA INDUSTRI

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG
Jln. Ceuri Terusan Kopo KM. 13,5 Telp. (022) 589-3737 Katapang
Kab. Bandung  40971
2010
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur kepada sumber suara-suara  hati yang mulia, sumber ilmu pengetahuan, sang maha cahaya, sumber segala kebenaran, sumber penabur cahaya, pilar nalar kebenaran, sang maha kholik Allah subhanahu wa taala. Yang mana atas izin dan kehendak-Nya saya selaku penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan apa yang saya harapkan, nikmat sehat jasmani dan rohani sebagai syariat pada pembuatan laporan ini saya haturkan zazakollahu khoiron khasiron.
Sholawat dan salam marilah kita panjatkan kepada pesuruh Alloh, Nabi akhir jaman baginda alam Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunutun dan mengajarkan kita pada jalan kebenaran melaui Al-Quran dan al-Hadits yang telah terbukti kebenarannya sampai akhir jaman.
Sebuah kewajiban kita untuk menuntut ilmu dimanapun kita berada. Dalam jangka waktu tiga bulan saya di hadapkan pada sebuah realita yang harus dihadapi untuk keperluan masa depan. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, tidak hanya ilmu eksakta saja, tetapi sebuah ilmu tata cara bersosial, membangun mental, menghadapi persaingan, serta sebuah spiritual di balik pekerjaan. Yang masih ada orang melupakannya hanya untuk menggapai pekerjaan itu. Dengan melihat hal tersebut saya menjadi yakin bahwa pekerjaaan akan terasa berarti jika spiritualnya baik.
Dengan diarahkan oleh para pembimbing, baik dari sekolah maupun perusahaan, saya melaksanakan prakerin di PT INDOSAT  Indosat Training And Converency Center (ITCC), dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan hasil yang diharapkan. Praktek kerja di ITCC saya rasa sangat nyata, karena bukan hanya teori yang di berikan tetapi prakteknya pun langsung di terapkan di lapangan.
Di ITCC saya di tempatkan pada bagian Mekanikal Elektrikal (ME). Yaitu sebuah unit bagian tugas untuk melakukan perawatan dan perbaikan gedung dalam masalah catu daya untuk seluruh gedung, instalasi listrik, perbaikan motor pompa, system grounding gedung (penangkal petir), dan system keamanan kebakaran gedung. Yang didalamnya terdapat beberapa komponen-komponen sebagai berikut, yaitu  Engine Generator Set (Genset), UPS (Un-interuptibel Power Supply), panel panel ( PSGP, PUP, OUT GOING, Capasitor Bang, Panel TM), System Grounding pada bangunan, Perawatan Instalasi Listrik, pompa air, dan instalasi motor-motor listrik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Rasa hormat dan terima kasih tersebut saya sampaikan terutama kepada yang terhormat:
a.                   Bapak Asep Rusmana, S.Pd.M.M.Pd selakau kepala sekolah SMKN 1 Katapang Kab. Bandung.
b.                  Bapak AR Sumirat, S.Pd. selaku Waka Hubin SMKN 1 Katapang Kab. Bandung. 
c.                   Bapak J.S. Budi Haryono, S.Pd, S.ST, selaku kepala instalasi jurusan Elektronika Industri sekaligus selaku guru pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan prakerin.
d.                  Ibu Enden nuraeni S.Pd, S.ST, selaku wali kelas 2E1 yang telah memberikan pengarahan agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
e.                   Kepada seluruh pembimbing dan staf pengajar SMKN 1 Katapang Kab. Bandung.
f.                   Kedua orang tua penulis yang dicintai dan di hormati, karena beliau selalu memberikan dukungan kepada penulis baik dukungan berupa do’a maupun materi, supaya penulis dapat menjadi orang yang berhasil di masa depan.
g.                   Teman- teman kelas 2 E1/ 2 E2, khususnya kapada teman-teman terdekat penulis yang telah memberi semangat dan ikut berpartisipasi dalam mengerjakan laporan.

Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak industri, diantaranya
a.                   Bapak Lalu Irawan selaku Manger Training & Facility Management PT  Indosat  Training And Converency Center.
b.                  Bapak H. Nana Rukmana selaku kordinator dan pembimbing di unit bagian catu daya Indosat Training And Converency Center.
c.                   Bapak Suganda selaku kordinator penyelanggara pelatihan Indosat Training And Converency Center.
d.                  Bapak Eman Sulaeman yang menjadi pembimbing penulis dalam prakerin.
e.                   Kepada seluruh stap catu daya dan karyawan ITCC Jatiluhur.



Terimakasih atas perhatiannya, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pemikiran dan ilmu baru bagi penulis juga para pembaca untuk lebih mengembangkan cita-cita kita semua. Kritik dan saran pembaca selalu saya tunggu dan di harapkan, supaya saling berbaginya ilmu dan menjadikan kesempurnaan dalam laporan ini.

                                                                                         
Katapang, 24 Mei 2010


Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

                       1.1              Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Sistem Ganda
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia menghadapi Asian Free Trade Area (AFTA) dan Asian Free Labor Area (AFLA), departemen pendidikan nasional melalui direktorat pendidikan menengah kejuruan telah memberikan arahan yang jelas bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia menghadapi perkembangan masa datang sesuai dengan ketentuan GBHN 1993 yang menitik beratkan pada pembangunan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan pilar dan alat utama (mean) pembangunan sumber daya manusia secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa yang diharapkan menjadi manusia produktif untuk menghasilkan dan menciptakan produk unggulan Industri Indonesia dalam menghadapi pasar global.
Sumber manusian yang terdidik dan terlatih adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan. Keahlian propesional tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi akan menetukan mutu, biaya produksi dan penampilan kualitas akhir produksi industri sekaligus menjadi factor penentu daya saing produk industri tersebut. Keahlian profesi pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan teknik dan keahlian (skill) dan kiat (arts).
                       1.2              Landasan Hukum Praktek Kerja Industri
            Praktek kerja industri merupakan bagian dari Praktek Sistem Ganda yang menjadi salah satu bentuk penyelengaraan pendidikan Menengah Kejuruan sesuai dengan ketentuan pada pendidikan Nasional PP No. 39 Tahun 1990 tentang peranan Masyarakat/ Dunia Industri dalam pendidikan Nasional. Kepmendikbud No. 080/u/1993 tentang kurikulum SMK dan keputusan bersama Direktorat Jendral Presiden Menengah Kejuruan RI dan Kamar Dagang dan Industri (Indonesia Chamber of commerce and Industries) No. 0267 a/u/1994 dan No.84/Ru/X/1994 tanggal 17 Oktober 1994 sebagai berikut:
1.                  “Penyelengaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”.
UUSPN Bab XI Pasal 20 Ayat (1)
2.                  “Penyelengaraan Sekolah Menengah Kejuruan dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama Dunia Usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelengaraan dan pengembangan pendidikan”.
PP.29 Bab XI Pasal 20 Ayat (1)
3.                  “Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta didik”.
UUSPN Bab VIII Pasal 33
4.                  “Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam menyelengarakan Pendidikan Nasional.
UUSPN Bab XIII Pasal 47 Ayat (1)
5.                  “Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang atau pelatihan kerja”.
PP.39, Bab III Pasal 4 Butir (8)
6.                  “Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam system Pendidikan Nasional”.
PP.39, Bab IV Pasal 28 Ayat (2)
7.                  “Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah”.
Pasal 29 Bab XIII, Pasal 32 Ayat (2)
8.                  “Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelengaraan pengajaran sebagai berikut:
a.                   Sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b.                  Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan disekolah dan sebagian lainnya di dunia usaha atau industri.
c.                   Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan industri.

Kep. Mendikbud No.l 086/u/1993 Bab IV Butir C1
(Kurikulum 1994,SMK )
9.                  “Dengan dibentuknya Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) untuk tingkat pusat, Majelis Pendidikan Kejuruan Propinsi (MPKP)untuk tingkat propinsi, Majelis Pendidikan Kejuruan Kodya/kabupaten (MPKK) untuk tingkat kodya/kabupaten dan Majelis Sekolah (MS) Majelis tersebut bertugas untuk membantu koordinasi dan lancarnya Pendidikan Sistem Ganda siswa SMK dengan DU/DI sehingga ada link and match dan memiliki dasar umum dan aturan yang jelas, guna menciptakan sense of belonging DU/DI terhadap pendidikan menegah kejuruan.
Kep.bersama Dirjen Pendidikan Menengah Kejuruan dan Kadin
No.0267a/u//1994 dan No.84/RU/XI 1994 Tgl 17 Oktober 1994
10.              Undang- undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
11.              Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
12.              Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2005-2009  

1.3              Pengertian Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
“Praktek Kerja Industri” adalah bagian dari pendidikan sistem ganda (PSG) dimana sebagian proses pembelajaran produktif dilaksanakan di Dunia Usaha dan industri yang relevan dengan program keahlian masing- masing, selain itu tuntunan kurikulum SMK sangat menitik beratkan kepada praktik langsung di industri terkait.
Program yang dilaksanakan di industri atau perusahhan meliputi:
a.                   Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan sebagian lainnya di industrri sesuai dengan jumlah jam yang ditentukan oleh kurikulum, praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri, apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan, maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.
b.                  Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk magang/“ on the job training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pekerjaan yang sesungguhnya ) di industri/ perusahaan.
c.                   Pengaturan program a, b harus disepakati pada awal program oleh ke dua pihak.

Sedangkan Praktik Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan disekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja (dunia usaha/industri), secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu sehingga tercapai link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Pada dasarnya unsur ilmu pengetahuan, tekhnik dan skill dapat dipelajari sebaliknya kiat sesuatu yang tidak dianjurkan tetapi hanya dapat dikuasai melalui praktik lini produksi langsung pada bidang profesi itu sendiri, oleh karena itu keahlian profesi ditentukan dan di ukur oleh jumlah pengalaman kerja dan jam terbangnya bukan oleh fasilitas yang serba lengkap dan modern, secanggih apapun alat yang dimiliki sekolah untuk praktik siswa hanya mampu menjanjikan proses simulasi dan imitasi atau tiruan dan tidak akan memberikan kemampuan professional tanpa peran serta dunia usaha dan industri, serta masyarakat pada umumnya.
Atas dasar tersebut dunia usaha dan industri serta masyarakat Indonesia sudah waktunya berperan aktif membantu siswa sekolah kejuruan melaksanakan praktik kerja industri di industri yang bertaraf nasional dan internasional seperti di Negara- Negara OECD. Karena praktik kerja industri salah satu model pendidikan yang paling efektif dan efesien mendekati dunia pendidikan yang sebenarnya yaitu, link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja seperti yang diterapkan di Jerman, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Amerika dan Negara maju lainnya.

               1.3  Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
Adapun tujuan dari pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda adalah sebagai berikut:
a.                   Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keteramapilan yang berbentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk bekerja.
b.                  Menumbuhkan dan memantapkan sikaf profesionalisme yang diperlukan dalam lapangan pekerjaan.
c.                   Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha potensial dalam lapangan kerja antra lain: struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir dan management usaha.

               2.2.1        Tujuan Pembuatan Laporan Pendidikan Sistem Ganda
Penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan program pendidikan sistem ganda. Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:
1.                  Untuk mengembangkan daya pikir dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan situasi di era globalisasi yang ada.
2.                  Melatih siswa agar kreatif, aktif, dan kritis dalam mengembangkan pekerjaan atau analisa dalam bentuk karya tulis.
3.                  Agar siswa dapat membuat kesimpulan dan analisa dari laporan yang di buat.
4.                  Melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat sekaligus mempertanggung jawabkan laporan yang di buat.
              1.5  Pembatasan Masalah
Penulis melakukan prakerin di PT. INDOSAT (Indosat Training And Comverency Center). Dalam laporan prakerin ini, penulis membatasi masalah pembahasan hanya pada proses perpindahan sumber catuan utama (PLN) ke sumber catuan cadangan (genset).

No comments:

Post a Comment

ADNOW